ABATANEWS, SAMARINDA – Rita Riyani (49 tahun), seorang ibu rumah tangga yang meninggal dunia usai mengantri untuk mendapatkan minyak goreng rupanya riwayat penyakit.
Kasubnit Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak keluarga Rita rupanya mengidap sesak napas.
“Korban punya riwayat sakit sesak napas,” tutur Harry dalam keterangan pers yang diberikan, pada Rabu (16/3/2022).
Baca Juga : Pemerintah Diminta Tindak Tegas Produsen MinyaKita Yang Berlaku Curang
Rita diduga mengalami kelelahan, yang menyebabkan penyakitnya kambuh. Sebelum mengantri di sebuah gerai swalayan di Jalan Abdul Wahab Sjahranie, ia telah mengantri di 3 swalayan lainnya. Ia telah mengumpulkan 6 liter minyak goreng dari 3 swalayan tersebut.
“Korban merasakan sakit dan keram di tangannya. Setelah dihubungi, suaminya datang menjemput. Beberapa saat setelah itu korban tak sadarkan diri kemudian dilarikan ke rumah sakit,” terangnya.
Rita diketahui memburu minyak goreng di empat gerai swalayan pada hari yang sama, yakni di hari Ahad (13/3/2022). Ia pun sempat dirawat di rumah sakit selama 2 hari.
Baca Juga : Bareskrim Polri Selidiki Lebih Lanjut Praktik Culas 3 Produsen Minyakita yang Kurangi Isi
“Dia meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif selama dua hari,” ujar Harry.
Pihak keluarga memakamkan jenazah TPU Jalan Pangeran Suryanata Samarinda,” pungkasnya.