Kamis, 05 Desember 2024 16:16

Hari Disabilitas Dunia, Pemkab Maros Komitmen Lakukan Pembangunan Inklusif

Hari Disabilitas Dunia, Pemkab Maros Komitmen Lakukan Pembangunan Inklusif

ABATANEWS, MAROS — Pemerintah Kabupaten Maros terus berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, dimana tidak ada satu pun masyarakatnya yang tertinggal.

Sebagaimana yang tertuang dalam Visi Misi Kabupaten Maros, 2021-2026 sejahtera, religius dan berdaya saing. Menjamin kesejahteraan dan memenuhi perlindungan serta pemenuhan hak penyandang Disabilitas, Perempuan, anak dan Kelompok Marjinal.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Maros, A.S. Chaidir Syam dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional Dunia Tahun 2024 tingkat Kabupaten, bertempat di Baruga B Lingkup Kantor Bupati (Kamis, 05/12/2024).

Baca Juga : Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp10,5 M untuk Pemkab Maros

Kegiatan Peringatan Hari Disabilitas Internasional Dunia 2024 tingkat Kabupaten Maros yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Maros bekolaborasi dengan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan (DPMPTSPK) dan Yayasan BaKTI.

Melalui momentum ini dengan mengusung tema “Peran multi pihak Mewujudkan Pembangunan Influsif”, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menciptakan lingkungan yang inklusif bagi penyandang disabilitas. Pemerintah Kabupaten Maros telah memiliki Perda 8 tahun 2017 tentang KLA, perda 1 tahun 2018 pengarustaamaan gender, perda 6 2018 penghormatan perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas, perda 1 tahun 2019 penanggulanan kemiskinan, perda 8 tentang perlindungan anak, perda9 tahun 2019 tentang perlindungan Perempuan.

“Bagaimana Upaya kita bersama seluruh stakeholder menjamin Anak, Perempuan, Penyandang Disabilitas untuk mendapatkan perlindungan, tidak ada lagi perbedaan diantara kita, maka dari itu mari kita bersama membuka akses kepada saudara-saudara kelompok rentan”.

Baca Juga : Pemkab Maros Cegah Penularan Penyakit Lewat Pojok TB Sipakatau

Ia juga menegaskan, Pembangunan bukan hanya pada Infrastruktur saja, Membangun Pemerintah “No One Left Behind” dimana tidak ada satu pun warga negara yang tertinggal agar prinsip inklusif diterapkan dalam semua aspek kehidupan, mulai dari akses terhadap Kesehatan, pendidikan, pekerjaan, hingga fasilitas umum sehingga tercapainya Indonesia Inklusif di masa depan.

“Setiap individu memiliki hak yang sama untuk hidup sejahtera. Melalui berbagai program dan kebijakan, pemerintah berupaya memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk kelompok marginal dan rentan, dapat merasakan manfaat Pembangunannya” jelas Bupati.

Sementara itu, Direktur Yayasan BaKTI Yusran Laitupa mengungkapkan pada Peringatan HDI 2024 dirangkaikan dengan Mentoring & Technical Assistance Pemerintah Daerah untuk Mewujudkan Pembangunan Inklusif. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi dan membangun kesadaran multi pihak dalam mendukung Upaya pemerintah dalam mewujudkan Desa dan Kabupaten Inklusif.

Baca Juga : Peduli Pendidikan, Chaidir Syam Alokasikan Rp20 M untuk Rehab dan Pembangunan Sekolah

“Harapannya dengan kegiatan ini yakni tersedianya multi pihak dalam mendukung Upaya pemerintah dalam mewujudkan Desa dan Kabupaten Inklusif serta tersosialisasinya implementasi kebijakan inklusi di Kabupaten Maros” tutur Yusran.

 

Komentar