ABATANEWS, MAKASSAR – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menggelar Bimbingan Teknis Nasional Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Claro, Makassar. Kegiatan bertajuk “Daerah Berdaya, Indonesia Sejahtera” ini dihadiri 174 legislator Hanura dari wilayah Indonesia bagian timur, seperti dari Maluku, Papua, dan Sulawesi.
Wakil Ketua Umum DPP Hanura, Rio Capela, menegaskan tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat kapasitas anggota DPRD Hanura agar tetap mampu memberdayakan daerah di tengah kebijakan efisiensi fiskal pemerintah.
“Kami ingin menyampaikan kepada teman-teman anggota dewan untuk mempunyai inovasi dan kreativitas dalam membangun daerahnya. Fraksi Hanura, baik di provinsi maupun kabupaten/kota, harus menjadi motor perubahan di tengah situasi efisiensi seperti sekarang,” ujar Rio, saat diwawancarai wartawan usai pembukaan, pada Jumat (26/9/2025) malam.
Baca Juga : Hanura Sulsel Fokus Konsolidasi, Panglima Ta Diberi Mandat Penuhi Target Politik Besar
Menurut Rio, Sulawesi Selatan dipilih sebagai tuan rumah karena dianggap strategis sebagai jangkar Indonesia Timur. Kehadiran banyak anggota DPRD Hanura di provinsi ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam merumuskan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
“Dengan kondisi fiskal yang tidak menguntungkan, fraksi Hanura di daerah harus berada di garis terdepan untuk memastikan APBD berpihak kepada kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Selain membahas penguatan fungsi legislasi, pengawasan, dan penggunaan APBD, Bimtek juga menyinggung konsolidasi pemenangan Hanura pada Pemilu 2029 dan persiapan menuju Pemilu 2031.
Baca Juga : Andi Muhammad Calon Tunggal Ketua Hanura Sulsel? Ketum OSO: Nggak Usah Banyak-banyak
“Jumlah kursi Hanura di DPRD provinsi, kabupaten, dan kota saat ini mencapai 525. Itu bukan modal kecil, tapi modal besar untuk bisa meloloskan Hanura ke parlemen pada pemilu mendatang,” jelas Rio.
Rio menekankan, fraksi Hanura di seluruh daerah harus menjaga ucapan, tindakan, dan konsisten berpihak pada masyarakat agar tidak menjadi beban.
“Paling tidak, fraksi Hanura bisa menjadi contoh bagaimana cara menjadi anggota DPRD yang baik,” tambahnya.