Senin, 09 Juni 2025 13:21

Haji Usai, Jamaah di Mina Mulai Menuju Makkah

Haji Usai, Jamaah di Mina Mulai Menuju Makkah

ABATANEWS, JAKARTA — Setelah menjalani prosesi puncak haji sejak 9 Zulhijah (5 Juni 2025), ribuan jemaah mulai bergerak meninggalkan Mina dan kembali ke Makkah. Pergerakan ini dilakukan secara bertahap, mengikuti dua skema kepulangan: nafar awal dan nafar tsani.

Jemaah yang mengambil skema nafar awal telah kembali lebih dahulu sejak Minggu (8/6), usai menyelesaikan lontar jumrah hingga 12 Zulhijah. Sementara itu, jemaah yang memilih nafar tsani—yang menetap di Mina hingga 13 Zulhijah (9 Juni)—baru mulai bergerak Senin pagi waktu Arab Saudi.

“Sudah selesai dengan nikmat sekali dalam 3 hari ini alhamdulillah semua pelayanan baik walaupun kita paling jauh tempatnya tapi nikmati saja, cuman it’s oke semua crew oke, semua selalu senyum, selalu support, makanan oke semua,” ungkap Enden, jemaah haji asal Jakarta Utara, dikutip Senin (9/6).

Baca Juga : Gubernur Sulsel Bersama Menteri RI Hadiri Jamuan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi di Istana Mina

Dalam suasana haru dan syukur setelah melewati fase kritikal ibadah haji, jemaah menghadapi tantangan baru: kepadatan di Kota Makkah.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengimbau jemaah Indonesia agar menunda pelaksanaan ibadah lanjutan seperti tawaf ifadhah, sai, dan tahalul akhir, terutama bagi mereka yang tidak dijadwalkan pulang dalam waktu dekat.

“Kami mengimbau jemaah yang nafar awal kami sarankan untuk melaksanakan tawaf ifadhah pada waktu yang lebih senggang kecuali bagi jemaah yang akan dipulangkan di kloter-kloter awal,” jelas Hilman saat ditemui di Mina, Minggu (8/6).

Baca Juga : Puasa Arafah dan Tarwiyah Bisa Digabung dengan Qadha Ramadhan, Ini Penjelasan Ulama

Imbauan ini bertujuan agar pelaksanaan ibadah tidak terganggu oleh kepadatan, dan jemaah bisa menunaikan rukun haji dengan lebih tenang dan khusyuk.

Dengan berakhirnya rangkaian mabit di Mina, suasana haji 2025 kini memasuki fase akhir, di mana ketertiban dan kesabaran jemaah menjadi kunci sukses penyempurnaan ibadah.

Penulis : Wahyuddin
Komentar