ABATANEWS, JAKARTA – Video aksi para guru menyeberangi sungai dengan melewati jembatan gantung yang rusak di Jambi beberapa waktu lalu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak empat guru sedang melewati jembatan gantung yang memiliki lubang besar.
Para guru tersebut dengan ekspresi khawatir berdiri menunggu giliran untuk melintasi jembatan. Beberapa bagian lantai jembatan sudah hilang sehingga terlihat lubang yang cukup besar di tengah jembatan dan menyisakan tali pengaman seadanya untuk pegangan saat menyeberangi sungai.
Video perjuangan para guru tersebut demi mengajar pun viral di media sosial dan menuai banyak simpati dari netizen. Namun, baru-baru ini para guru tersebut menyampaikan permintaan maaf. Diketahui, mereka mengajar di SDN 117 Merangin, Provinsi Jambi.
Baca Juga : Detik-detik Mobil Bak Terbuka Ditumpangi Ibu-ibu Alami Kecelakaan di Gowa
Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @lambe_turah, tampak para guru tersebut menyampaikan permohonan maaf. Mereka menyebut bahwa tujuan merekam video tersebut hanya untuk dokumentasi pribadi dan bukan untuk menyudutkan pihak manapun.
Video tersebut diambil ketika perbaikan jembatan sedang dilakukan sehingga para guru tersebut terpaksa melewati jembatan yang rusak tersebut. Diketahui, mereka sedang menuju lokasi ujian sementara di sebuah madrasah karena akses ke sekolah tidak bisa dilewati.
Kejadian tersebut terjadi saat pelaksanaan ujian akhir kelas 6. Salah satu guru menyampaikan permintaan maaf kepada pihak desa, Pemerintah Kabupaten Merangin dan Gubernur Jambi atas video yang viral tersebut.
Baca Juga : Acara Perpisahan SD di Tulungagung Tuai Sorotan, Murid Joget dan Sawer Biduan di Ruang Kelas
“Kami meminta maaf kepada pihak desa maupun pihak Kabupaten Merangin, Bapak Bupati dan Bapak Gubernur. Ini sama sekali tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan. Ini memang karena pengalaman pribadi kami jadi kami hanya untuk dokumentasi pribadi saja.” kata salah satu perwakilan guru.
Sontak, video permintaan maaf dari para guru tersebut viral di media sosial. Tak sedikit netizen mempertanyakan kenapa para guru tersebut harus meminta maaf dan menduga mereka mendapat tekanan karena dokumentasi yang dibagikan viral di media sosial.
“Kok minta maaf bu? Biarin atun biar pengerjaan jembatannya gak molor,” tulis akun @ina***.
Baca Juga : Viral Guru Tendang Kepala Siswa SMP di Demak, Tuai Kecaman Netizen
“Kenapa ibu guru yang minta maaf? Dapat tekanan kah? Harusnya kan pemdanya yang minta maaf terus perbaiki fasilitas umum itu,” tulis akun @lak***.
“Kenapa minta maaf? Ada intimidasi pasti nih,” tulis akun @oye***.
“Ditegur dan diviralkan salah, tidak ditegur seakan tidak peduli sama rakyatnya Astaghfirullah,” tulis akun @eza***.
Baca Juga : Pria Berseragam ASN Asyik Live Streaming Sambil Main Game Diduga Saat Jam Kerja
“Cuma di Indonesia korban dan yang enggak salah tapi meminta maaf,” tulis akun @ram***.