Rabu, 01 Oktober 2025 13:24

Gempa Cebu Filipina: 69 Tewas, RS Kewalahan Tangani Korban

Gempa Cebu Filipina: 69 Tewas, RS Kewalahan Tangani Korban

ABATANEWS, MANILA – Situasi darurat masih berlangsung di Provinsi Cebu, Filipina, pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 yang mengguncang kawasan tersebut. Hingga Rabu (1/10), korban meninggal dunia tercatat mencapai 69 orang, sementara jumlah korban luka terus bertambah.

Kondisi darurat kian terasa karena pusat gempa berada di kedalaman dangkal, sehingga getarannya menghancurkan puluhan bangunan di berbagai kota. Kota Bogo tercatat sebagai wilayah paling parah terdampak lantaran berdekatan dengan pusat gempa. Rumah sakit daerah kewalahan menampung korban yang terus berdatangan, dengan petugas medis tampak sibuk mengangkut kantung jenazah dan merawat pasien luka-luka.

Di rumah sakit Bogo, suasana penuh kepedihan. Anak-anak menangis kesakitan, sementara orang dewasa berteriak akibat cedera serius. “Kami menerima laporan mengenai jumlah korban yang terus bertambah, jadi hal ini sangat cair,” ujar Wakil Kepala Kantor Pertahanan Sipil, Rafaelito Alejandro, dikutip dari AFP.

Baca Juga : BMKG Ingatkan Warga Palu Tetap Waspada Usai Gempa 5,0 SR

Data Dewan Nasional Penanggulangan dan Manajemen Risiko Bencana mencatat sedikitnya 147 orang terluka dan 22 bangunan hancur akibat guncangan tersebut. Proses evakuasi pun berlangsung tanpa henti. “Kami sudah kewalahan sehingga kami harus membawa mereka ke kota,” kata petugas penyelamat, Teddy Fontillas, kepada AFP. “Saya sudah kesulitan, tetapi yang kami lakukan ini penting untuk membantu pasien,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Cebu bahkan mengumumkan permintaan bantuan relawan medis melalui laman resmi Facebook. Namun, pencarian korban yang diduga masih terjebak reruntuhan belum bisa dihentikan. “Kami tidak tahu pasti berapa orang yang hilang,” kata pejabat penyelamat provinsi, Wilson Ramos, dikutip AFP.

Upaya penyelamatan terus dilakukan di tengah keterbatasan, sementara warga Cebu berharap lebih banyak bantuan datang untuk mempercepat proses evakuasi dan perawatan para korban.

Penulis : Azwar
Komentar