Gadis Sampul Ikonik National Geographic Asal Afghanistan Mengungsi ke Italia

Gadis Sampul Ikonik National Geographic Asal Afghanistan Mengungsi ke Italia

ABATANEWS – Gadis bermata hijau Afghanistan yang ikonik dari sampul National Geographic tahun 1985 telah diberi tempat aman di Italia setelah melarikan diri dari Taliban.

Dilansir DailyMail, Sorbet Gula menjadi wajah dari perang Afghanistan setelah mata hijaunya yang tajam tertangkap dalam sebuah foto ikonik yang diambil di sebuah kamp pengungsi Pakistan ketika dia berusia 12 tahun.

Bertahun-tahun kemudian, Gula ditangkap di Pakistan pada 2016 karena tinggal di negara itu dengan dokumen identitas palsu dan dideportasi kembali ke Afghanistan yang dilanda perang.

Namun Gula, yang kini seorang janda beranak empat, akhirnya menemukan tempat berlindung di Italia setelah dievakuasi oleh Barat menyusul pengambilalihan negara oleh Taliban tahun ini.

Gulla mendapatkan ketenaran  pada tahun 1984 saat menjadi gadis pengungsi Afghanistan. Fotografer perang Steve McCurry memotret dirinya dengan mata hijau yang tajam dan diterbitkan di sampul National Geographic setahuh kemudian.

Gula ditangkap pada tahun 2016 dan pengadilan Pakistan memerintahkannya untuk dideportasi kembali ke Afghanistan. Gula dan keempat anaknya diserahkan kepada pihak berwenang Afghanistan di perbatasan Torkham, sekitar 37 mil barat laut Peshawar, Pakistan.

Waktu itu, dia tampak tidak bahagia dan sebelum menyeberang perbatasan sempat menoleh sekali untuk melihat kembali ke Pakistan, rumahnya selama bertahun-tahun. Dia menggumamkan harapan baik untuk orang-orang Pakistan, menurut dua petugas bea cukai di tempat kejadian.

Dari sana dia diterbangkan ke Kabul di mana Presiden Ashraf Ghani dan istrinya Rula menjadi tuan rumah resepsi untuk Gula di istana presiden dan menyerahkan kunci apartemen barunya.

“Sebagai seorang anak, dia merebut hati jutaan orang karena dia adalah simbol pengungsi,” kata Presiden Ghani saat itu.

“Keindahan yang luar biasa, energi luar biasa yang dia proyeksikan dari wajahnya memikat hati dan menjadi salah satu foto paling terkenal pada 1980-an dan hingga 1990-an”

Ghani menambahkan: “Merupakan hak istimewa bagi saya untuk menyambutnya. Kami bangga melihat dia hidup dengan bermartabat dan aman di tanah kelahirannya.”

Gula, yang menderita hepatitis C, mengatakan kepada media bahwa suaminya telah meninggal beberapa tahun lalu.

Italia adalah salah satu dari beberapa negara Barat yang menerbangkan ratusan warga Afghanistan keluar dari negara itu setelah kepergian pasukan AS dan pengambilalihan Taliban pada Agustus.

Sejak merebut kekuasaan, para pemimpin Taliban mengatakan mereka akan menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan syariah, atau hukum Islam.

Namun di bawah pemerintahan Taliban dari tahun 1996 hingga 2001, perempuan tidak dapat bekerja dan anak perempuan dilarang bersekolah. Perempuan harus menutupi wajah mereka dan ditemani oleh kerabat laki-laki ketika mereka meninggalkan rumah.

Baca Juga