DPRD Tolak Konser HONNE di Makassar yang Pro LGBT

DPRD Tolak Konser HONNE di Makassar yang Pro LGBT

ABATANEWS, MAKASSAR — Rencana konser musisi internasional HONNE di Makassar pada 31 Juli 2025 menuai kontroversi. Pasalnya, isu yang beredar di media sosial menyebut personel grup tersebut dikaitkan dengan komunitas LGBT, sehingga memicu reaksi keras dari DPRD Kota Makassar dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan.

Anggota Komisi A DPRD Makassar dari Fraksi PKS, Andi Hadi Ibrahim Baso, menyatakan penolakan terhadap konser tersebut. Ia menilai kegiatan hiburan yang membawa figur publik dengan identitas LGBT tidak sejalan dengan norma agama dan budaya masyarakat Sulsel.

“Makassar salah satu dari lima kota yang dikunjungi. Tapi Fraksi PKS menolak karena acara ini bertentangan dengan nilai moral kita,” tegasnya, Kamis (17/7).

Selain menyatakan penolakan, DPRD juga mendorong Pemkot Makassar segera menyusun regulasi berupa Perda inisiatif yang menegaskan larangan aktivitas LGBT.

Hal serupa disampaikan MUI Sulsel. Dalam keterangan resmi, MUI menegaskan agar promotor lebih berhati-hati dalam menyajikan hiburan publik. MUI juga mengingatkan agar dampak sosial dari sebuah konser menjadi pertimbangan utama.

“MUI meminta Pemkot, Polda Sulsel, serta instansi terkait untuk mengambil langkah bijak demi menjaga stabilitas sosial dan mencegah keresahan di masyarakat,” ujar Dr KH Nasrullah Bin Sapa mewakili MUI Sulsel.

Di sisi lain, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memastikan belum ada izin resmi yang dikeluarkan untuk konser HONNE. Ia menegaskan pemerintah tidak akan memberi ruang terhadap kegiatan yang tidak mengantongi izin.

“Setelah saya cek, memang belum ada izin. Kalau begitu, tentu kegiatan itu tidak bisa berlangsung. Pemerintah punya kewenangan untuk mengawasi dan menghentikan kegiatan tanpa izin,” ujar Appi.

Berita Terkait
Baca Juga