Selasa, 23 Agustus 2022 22:06

Dispar Makassar Terima Kunjungan Manajemen Swiss-Bel Hotel International

Dinas Pariwisata Kota Makassar menerima kunjungan dan perkenalan Swiss-Bel Hotel Internasional di Kantor Kantor Dinas Pariwisata Jalan Urip Sumoharjo, pada Selasa (23/8/2022).
Dinas Pariwisata Kota Makassar menerima kunjungan dan perkenalan Swiss-Bel Hotel Internasional di Kantor Kantor Dinas Pariwisata Jalan Urip Sumoharjo, pada Selasa (23/8/2022).

ABATANEWS, MAKASSAR — Dinas Pariwisata Kota Makassar menerima kunjungan dan perkenalan Swiss-Bel Hotel Internasional di Kantor Kantor Dinas Pariwisata Jalan Urip Sumoharjo, pada Selasa (23/8/2022).

Kunjungan ini dalam rangka memperkenalkan Hotel Hotel Swiss Bel dari Kota Medan sampai Merauke yang totalnya ada 74 Hotel di seluruh Indonesia.

Baca Juga : ICMI Muda Sulsel Dukung Program Kurikulum Budaya Lokal Pemkot Makassar

Regional Sales Manager Swiss-Bel Hotel, Septy Damayanti, mengapresiasi sambutan hangat dari Dinas Pariwisata Kota Makassar dan berharap Pariwisata Kota Makassar lebih maju lagi.

Seperti diketahui, Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar juga melaksanakan kegiatan penyediaan layanan tanda daftar usaha pariwisata daerah Makassar Tahun 2022.

Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Dispar Makassar, Andi Tenri Lengka berlangsung di Hotel Almadera Makassar, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga : Munafri Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Berlangsung Khidmat

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentu upaya dari Dispar Makassar dalam rangka meningkatkan pelayanan usaha pariwisata di Makassar.

Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah para dosen Politeknik Pariwisata Makassar, Andry Machmuri dan Syahrial. Di mana peserta kegiatan ini diikuti oleh 50 Orang yang terdiri dari Hotel yang ada Makassar.

Sekretaris Dispar Makassar, Andi Tenri Lengka mengatakan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pelayanan usaha pariwisata.

Baca Juga : Munafri: Makassar Butuh Stadion Buat Ruang Olahraga Anak Muda

“Sebagai bentuk pencegahan penanggulangan dampak negatif dari kegiatan kepariwisataan,” tuturnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar