ABATANEWS — Dewan direksi Barcelona mengumumkan kerugian sebesar 481 juta euro (setara Rp8 triliun) untuk tahun keuangan 2020/2021.
Dilansir Marca, rapat direksi juga menetapkan anggaran sebesar 765 juta euro (setara Rp 12.8 triliun) untuk musim 2021/2022.
Baca Juga : Inter Milan vs Barcelona: Cedera Pemain Kunci Bikin Laga Hidup-Mati di Meazza Penuh Drama
Sidang direksi berikutnya akan diadakan pada 16-17 Oktober saat Barcelona menghadapi Valencia.
Namun, masa depan pelatih kepala Ronald Koeman tidak dibahas dalam rapat dewan. Yang menjadi perhatian utama dari pertemuan tersebut adalah proses Due Diligence yang sedang berlangsung sejak Joan Laporta menjabat sebagai presiden.
Due Diligence adalah adalah uji tuntas untuk penyelidikan atas investasi potensial (seperti saham) atau produk untuk mengkonfirmasi fakta di baliknya.
Fakta-fakta ini dapat mencakup item-item yang meninjau semua catatan keuangan, kinerja perusahaan sebelumnya, ditambah hal lain yang dianggap material.
Baca Juga : Barca Bertemu MU di Playoff Liga Europa, Xavi Akui Laga Akan Sulit
Hasil rapat akan diumumkan pada 6 Oktober oleh manajer umum Ferran Reventer .