Kamis, 20 Februari 2025 09:07

Dilantik Prabowo, Ini Profil Mendikti Brian Yuliarto Pengganti Satryo Soemantri

Prof Brian Yukiarto saat dilantik sebagai Mendikti oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025). (foto: Ig/Prabowo)
Prof Brian Yukiarto saat dilantik sebagai Mendikti oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025). (foto: Ig/Prabowo)

ABATANEWS, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar resuffle kabinet Merah Putih. Dalam resuffle ini, dilakukan pelantikan sejumlah menteri berdasarkan Keppres nomor XXVIP tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri negara Kabinet Merah Putih periode tahun 2024-2029.

Salah satu menteri dilantik yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025) adalah Prof Brian Yuliarto menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Brian diangkat menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Berdasarkan profilnya, Prof Brian Yuliarto adalah seorang akademisi dan peneliti dari ITB. Sebelum menjabat sebagai Mendikti Saintek, ia merupakan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB periode 2025–2030.

Baca Juga : Dewan Pers-AJI Kecam Pencabutan ID Pers Reporter CNN yang Tanyakan Keracunan MBG ke Prabowo

Brian Yuliarto lahir pada 27 Juli 1975 dan menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Fisika di ITB pada tahun 1999. Kemudian melanjutkan S2 dan S3 di University of Tokyo, Jepang di bidang Quantum Engineering and System Science dan lulus pada tahun 2005.

Brian Yuliarto memiliki riwayat jabatan yang mentereng di dunia pendidikan. Ia pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB pada periode 2020-2024.

Selain itu, ia juga pernah menjadi Visiting Professor di Tsukuba University sejak 2021, serta Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB pada 2019 hingga 2020.

Baca Juga : Belanda Sepakat Kembalikan 30 Ribu Benda dan Artefak Bersejarah Indonesia

Brian juga pernah menjabat sebagai Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB (2016–2020), Ketua KK AFM FTI ITB (2018-2020), serta Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB (2010–2016).

Pada tahun 2024, Brian menerima Habibie Prize dalam kategori ilmu rekayasa atas kontribusinya dalam pengembangan teknologi berbasis material maju dan nanoteknologi.

Penulis : Wahyuddin
Komentar