ABATANEWS, JAKARTA — Penggiat media sosial, Denny Siregar membuat cuitan yang berindikasi perihal peta politik di Indonesia.
Seperti diketahui, Denny selama ini dikenal sebagai seorang penggiat media sosial yang selalu mendukung program dan langkah politik Joko Widodo.
Bahkan, banyak yang menyebut Denny sebagai ‘buzzer istana’.
Baca Juga : Di Mana Gibran Saat Pelantikan Menteri dan Pimpinan Lembaga di Istana Negara?
Namun belakangan, Denny memang sudah jarang membuat tulisan yang pro terhadap Presiden Jokowi.
Denny justru lebih banyak mengomentari manuver sejumlah tokoh politik Indonesia yang belakangan juga banyak ikut bersama Jokowi.
Salah satu yang tidak begitu dinilai baik oleh Denny ialah perihal gugatan di MK perihal syarat minimal usia calon presiden dan wakil presiden.
Baca Juga : Disuruh Presiden Prabowo, Wapres Gibran Keliling Pos Ronda di Jakarta
Gugatan di MK itu menjadi riuh di ruang publik lantaran dianggap ‘hanya’ akan menguntungkan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk diloloskan menjadi calon wakil presiden.
MK akan melakukan sidang putusan perihal syarat usia tersebut pada Senin (16/10/2023) besok.
Lewat cuitannya di akun X (Twitter), Denny memberi kode bila MK akan mengabulkan ‘Gibran boleh jadi cawapres’. Meski, tak disebutkan secara spesifik oleh Denny.
Baca Juga : Prabowo dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Kongres PSI di Solo
“Udah confirm si anak akan lolos..,” tulis Denny.
Ia pun mempersilakan orang untuk kecewa dan marah. Meski lagi-lagi, tak tahu siapa yang dimaksudkan.
“Silahkan kecewa. Silahkan marah. Tapi terimalah kenyataan bahwa manusia bisa berubah,” sambung Denny.
Denny juga menyinggung perihal konsistensi dan komitmen. Ia mengaku tak senang dengan lelaki yang munafik.
Baca Juga : Gibran Sebut Kemenyan Tak Lebih Berharga dari Nikel, Dorong Hilirisasi Komoditas Lokal
Okay, Timeline kita pindah kesini. Belum sempurna, tapi lumayan lah..https://t.co/auH0C5X8RN pic.twitter.com/pkSKUapp39
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) October 15, 2023
Baca Juga : Gibran Dapat Tugas Dari Prabowo Urus Papua, Tito: Tidak Berkantor di Papua
“Yang gua sayangkan cuman satu, kalo A ya sejak awal bilang A. Jangan bermuka dua. Itu munafik namanya. Laki2 itu dinilai dari kata2nya,” terang Denny.
“#KamiMuak,” tutup Denny.