ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams membahas kerja sama antara Pemkot Makassar dengan Australia.
“Ini bukan sebuah kunjungan pertama dan bukan kunjungan orang baru. Beliau sudah berapa kali ke sini. Jadi kami sudah punya kerja sama begitu panjang, begitu padat dan begitu serial,” kata Danny Pomanto sapaan akrabnya usai menerima Penny di Kantor Balaikota, Kamis, 5 September 2024.
Olehnya, Danny bersyukur karena Penny kembali ke Makassar sehingga bisa bercerita banyak hal tentang sejarah, pendidikan, penelitian, dan lainnya.
Baca Juga : Munafri–Aliyah Luncurkan “Makassar Berjasa” untuk Pekerja Rentan
Dengan banyaknya kolaborasi dengan dua negara ini, terbukti begitu banyak alumni Australia di Kota Makassar.
Danny menambahkan, pihaknya juga berminat dalam kerja sama mengurangi emisi karbon di Makassar.
Yang mana dalam pertemuan singkat itu, mereka menyebut bahan bangunan seperti kaca dapat meningkat emisi karbon.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Kembali Turun ke Tallo, Perkuat Komitmen Damai Pemuda
Kaca memacu suhu tinggi yang mana menyebabkan kondisi lebih panas dari sinar matahari itu.
Makanya itu masuk dalam emisi karbon. “Dengan rencana penelitian ini kami langsung nyatakan berminat,” ucap Danny.
Pasalnya, tekan dia, Makassar sudah punya semangat low carbon sehingga semangatnya sama persis dengan apa yang menjadi riset tersebut.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Lantik 263 Pejabat Eselon IV, Tekankan Peran Lurah sebagai Ujung Tombak Pelayanan
Apalagi, Pemkot Makassar kini tengah menggunakan panel surya di sekolah, motor listrik, dan pembangunan PSEL yang sebentar lagi dimulai.
“Jadi persis sebagaimana apa yang dibahas,” tekannya.
Penny dalam kesempatan yang sama mengungkapkan sudah beberapa kali ke Makassar dan bertemu dengan Danny.
Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham: Dengan APBD Rp126 Miliar, Angka Stunting Makassar Harus Turun
“Kami bicara tentang kerja sama Australia-Makassar khususnya di bidang pendidikan, riset dan investasi serta perdagangan. Kami juga bicara tentang sejarah panjang Makassar, Sulsel dengan Australia,” sambungnya.