ABATANEWS, TAKALAR — Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, secara resmi membuka kegiatan Verifikasi dan Pengelolaan Data Siswa Program Indonesia Pintar (PIP) bagi Pendidikan Non Formal/Kesetaraan Tahun 2025 di Hotel Mercure Makassar, Kamis (11/9/2025) malam.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, mengacu pada Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 10 Tahun 2025 tentang petunjuk pelaksanaan PIP jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Dalam sambutannya, Bupati Takalar menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya agar masyarakat Takalar memperoleh akses pendidikan dan kehidupan yang lebih baik. Program Indonesia Pintar diharapkan mampu membantu anak-anak kurang mampu maupun putus sekolah untuk tetap melanjutkan pendidikannya.
Baca Juga : Bupati Takalar: Koperasi Merah Putih Jadi Motor Penggerak Ekonomi di Takalar
“Salah satu cara untuk merubah kehidupan agar lebih baik adalah melalui pendidikan, baik di sekolah maupun satuan pendidikan non formal. Dengan program ini, kita berharap anak-anak bisa menyelesaikan pendidikan hingga jenjang menengah, mendukung wajib belajar 12 tahun, serta mencegah peserta didik putus sekolah akibat kendala ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa PIP merupakan program pemerintah berupa bantuan uang tunai untuk mendukung biaya personal pendidikan anak usia 6 hingga 21 tahun.
“Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kapasitas Ketua PKBM terkait PIP, memastikan data penerima program valid dan tepat sasaran, serta mewujudkan kebijakan yang berbasis data akurat,” jelasnya.
Baca Juga : Warga Marbo Terharu, Bupati Takalar Datang Mendadak dan Tanyakan Masalah Mereka
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sangat membantu pemutakhiran data, sehingga target penerima PIP tahun 2025 meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Pada tahun 2024, jumlah penerima PIP di Kabupaten Takalar tercatat sebanyak 24.716 siswa, terdiri atas jenjang SD, SMP, serta peserta Paket A, Paket B, dan Paket C.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 11–12 September 2025, dengan jumlah peserta sebanyak 50 Ketua PKBM dari berbagai wilayah di Kabupaten Takalar.
