ABATANEWS, GORONTALO – Budayawan Reiners Bila meminta pelajar di Provinsi Gorontalo agar memperkuat pendirian. Terutama, dalam menghargai, mencintai, dan melestarikan adat Gorontalo.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Semarak Bulan Literasi’ yang dilaksanakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo. Kegiatan itu, diikuti siswa dan siswi dari SMAN 1 Gorontalo, SMAN 2 Gorontalo, SMAN 3 Kota Gorontalo, SMAN 4 Kota Gorontalo dan SMAN 1 Limboto Barat.
Budayawan Reiners Bila mengatakan lebih menekankan ke siswa sebagai generasi muda perlu perkuat pendirian mereka untuk menghargai, mencintai, dan melestarikan adat Gorontalo. Karena meraka sebagai generasi muda harus mengetahui banyak adat-adat Gorontalo yang perlu ditanamkan agar adat Gorontalo tidak akan punah.
Baca Juga : Inflasi Tahunan Gorontalo Mencapai 0,28 Persen pada Mei 2025, Tiga Kelompok Pengeluaran Alami Deflasi
“Makanya saya banyak menekankan bagi anak-anak ini, apa yang sudah tertanam dijiwa mereka yang diwariskan dari para leluhur dapat di jalankan sebaik-baiknya untuk melestarikan, lestarinya adat Gorontalo yang kita cintai,” katanya dalam kegiatan yang berlangsung di Perpustakaan Umum H.B. Jassin Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Selasa (7/11/2023).
Reiners Bila pun merasa bangga dan bersyukur kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo yang telah melaksanakan acara ini. Sebab bertujuan untuk semaraknya literasi.
“Saya merasa bersyukur dengan jalan dan cara-cara begini, sosialisasi begini kita bisa lebih memberikan yang terbaik untuk anak-anak, karena kalau kita tidak sosialisasikan pasti mereka tidak jadi tahu,” imbuhnya.
Baca Juga : Inflasi Provinsi Gorontalo Melonjak Tajam Pada Maret 2025, Capai Angka 2,88 Persen
Ia pun memberikan saran kepada Dinas Ksesupan Gorontalo terutama guru-guru berhadapan langsung dengan anaknya tiap hari. Apalagi, guru-guru itu menguasai, memahami adat Gorontalo pasti tersalur pada anak-anak didik mereka.
Di tempat yang sama, Pustakawan Nuraeni Podungge mengatakan semarak bulan literasi ini dimulai sejak tanggal 1/11/2023. Kegiatan ini, berlangsung dengan workshop bersama pegiat-pegiat literasi se-provinsi Gorontalo kabupaten/kota yang melibatkan semua komunitas literasi.
“Kegiatan belajar bersama budayawan Reiners Bila, kita mengharapkan dan menitipkan untuk membahas tentang upacara-upacara tradisional daerah yang lebih ke karakter atau nilai-nilai yang terdapat dalam upacara-upacara itu, dan dapat diaplikasikan dan diterapkan untuk anak siswa membentuk karakter bagi anak-anak didik seperti menghindari kelakuan-kelakuan atau hal-hal yang tidak semestinya dilakukan oleh anak-anak remaja saat sekarang ini,” jelasnya.
Baca Juga : Pimpinan OPD dan Korpri Kota Gorontalo Gelar Hatam Qur’an di Bulan Ramadan
Lebih lanjut, ia menjelaskan dasar dari kegiatan ini, mengambil dari koleksi atau bahan pustaka tentang tarian. Ini, diambil bahan pustakanya, musik tradisional dan diambil bahan pustakanya, budaya yang semuanya berdasarkan bahan pustaka atau koleksi perpustakaan HB Yasin.
“Kami menjalin kerjasama dengan seniman dan budayawan serta penggiat literasi untuk menyemarakkan bulan literasi. Tentunya sangat didukung kepala dinas Ridwan Hemeto, yang sangat mensuport dan Kabid Syaruddin dan sekertaris dinas Fauzi Ma’ruf serta pustakawaan yang ada di dinas kearsipan dan perpustakaan ini,” pungkasnya.