ABATANEWS, MAROS – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melakukan penanaman dan panen Mandiri Benih Padi Sulsel di Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Kamis (3/8/2023).
Baca Juga : Pemprov Sulsel Bebaskan 100 Persen Denda Kendaraan Hingga Diskon Tunggakan 50 Persen
Dalam penanaman dan panen ini, Gubernur Sulsel didampingi Bupati Maros, Chaidir Syam dan Kepala Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana.
“Hari ini kami melakukan penanaman dan panen Mandiri Benih Padi Sulsel di Maros. Kami bersyukur pengakuan petani, bahwa panen ini mengalami peningkatan. Dimana benih yang digunakan merupakan bantuan benih unggul gratis yang telah kami bagikan,” tuturnya.
Dari hasil ubinan oleh BPS, panen kali ini menghasilkan 8,8 ton per hektar. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, hasilnya 6,2 ton per hektar.
Baca Juga : Stadion Sudiang Ditarget Rampung April 2027, Gunakan Anggaran Rp 674,9 Miliar
“Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini juga sebanyak 100 ribu hektar lahan pertanian di Sulsel mendapat bantuan benih gratis yang kita tangkar sendiri di Sulsel,” tuturnya.
Dikesempatan ini pula, Gubernur meninjau sekolah lapang yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel kepada para petani.
“Kami berharap, bantuan benih ini dapat, meningkatkan perekonomian yang muaranya akan mensejahterakan masyarakat, khususnya petani penerima manfaat,” tuturnya.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Serahkan 15 Miliar untuk Kabupaten Pangkep
Diketahui, Pemprov Sulsel dibawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman begitu kuat dalam program prioritas pembangunan di sektor pertanian. Salah satunya melalui mandiri benih.
Hadirnya program mandiri benih ini, bahkan meningkatkan hasil produksi pertanian masyarakat.
Mandiri Benih merupakan program prioritas Pemprov Sulsel yang diinisiasi oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman untuk memberikan bantuan benih padi gratis yang unggul.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Canangkan Bibit Jagung di Pangkep, Perkuat Program Asta Cita Ketahanan Pangan Presiden
Benih yang dibagikan ke masyarakat minim penggunaan bahan kimia dan penangkaran dilakukan di Sulsel oleh Instalasi kebun benih milik Pemprov Sulsel bekerja sama dengan para petani penangkar.