ABATANEWS.COM – Konflik Kamboja-Thailand memgakibatkan puluhan korban jiwa berjatuhan dari kedua negara. Tercatat, Ada setidaknya 35 orang tewas dalam bentrokan antara tentara Kamboja dan Thailand.
Dikutip dari Thai Enquirer, Thailand merilis daftar korban yang direvisi menjatuhkan 22 Korban jiwa. Para korban jiwa terdiri dari 14 warga sipil dan delapan tentara serta 140 luka-luka.
“Jumlah korban tewas di pihak Kamboja tetap 13, dan puluhan ribu orang dari kedua sisi perbatasan dievakuasi,” demikian laporan Thai Enquirer dikitip Senin (28/7/2025).
Baca Juga : Donald Trump Resmi Ganti Nama Departemen Pertahanan Jadi Departemen Perang
Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, mengatakan bahwa pasukan Thailand terus menyerbu wilayah Kamboja. Ia juga menuduh pihak Thailand menembakkan peluru artileri dan roket ke wilayah Kamboja, menurut harian Khmer Times.
Secara terpisah, juru bicara militer Thailand Richa Suksuvanon mengatakan pasukan Kamboja melepaskan tembakan artileri ke berbagai wilayah. Akibarnya, terjadi kerusakan pada infrastruktur, menurut Thai PBS.
Ia menambahkan bahwa pihak Thailand hanya akan menghentikan tembakan jika Kamboja datang untuk berunding. “Yang menunjukkan bahwa pertempuran antara kedua negara tetangga Asia Tenggara tersebut telah berlangsung selama empat hari,” imbuhnya.
Baca Juga : Pasca Pertemuan di Alaska, Senator AS Sebut Donald Trump Dipermalukan Putin
Sejumlah pemimpin negara telah menyerukan Kamboja dan Thailand untuk menahan serangan. Baking Presiden AS, Donald Trump pada hari Sabtu berbicara dengan perdana menteri Kamboja dan Thailand, meminta mereka untuk memulai negosiasi gencatan senjata, yang menurutnya mereka setujui.
