ABATANEWS, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah tengah mengevaluasi mekanisme penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah penyaluran subsidi melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang mencakup subsidi energi baik untuk listrik maupun BBM.
“Saya kan sudah bilang kemarin masih di-exercise ya, nanti tunggu exercise selesai baru kita bisa umumkan. Lagi meng-exercise, belum ada keputusan final. Yang jelas kita akan membuat adil semuanya,” ujar Bahlil di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Baca Juga : Presiden Prabowo Perintahkan Percepatan Program Listrik Desa untuk 5.700 Desa dan 4.400 Dusun
Bahlil juga menyebutkan bahwa skema subsidi energi ini sudah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, pihaknya masih menunggu data penerima subsidi energi dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Data tersebut akan menjadi dasar penyaluran BLT, yang nantinya akan diarahkan untuk mendukung kebutuhan energi masyarakat.
“Di situ kita akan dorong agar penerima BLT harus menyisihkan sebagian untuk membayar listrik dan sebagian untuk membayar kompensasi daripada BBM,” jelasnya.
Baca Juga : Tarif Ojol Dipastikan Naik 8 Sampai 15 Persen Tergantung Zona
Pernyataan Bahlil ini menegaskan bahwa keputusan final mengenai kelompok penerima subsidi BBM, termasuk kemungkinan pengecualian bagi ojek online (ojol), belum ditetapkan.
Sebelumnya, ia memberi sinyal bahwa ojol mungkin tidak akan menerima BBM bersubsidi karena dianggap bagian dari kegiatan usaha.