ABATANEWS – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Abbas meminta Kementerian Agama (Kemenag) dibubarkan saja. Bahkan, Anwar Abbas menyebut Kemanag saat ini lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya.
“Saya minta Kementerian Agama lebih baik dibubarkan saja! Karena akan membuat gaduh, mudaratnya pasti akan jauh lebih besar dari manfaatnya,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Pernyataan keras itu dilontarkan menanggapi pernyataan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kementerian Agama (Kemenag) bukanlah hadiah negara untuk umat Islam, melainkan khusus untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga : Kemenag Naikkan Gaji Guru Madrasah Sebesar Rp500 Ribu Per Bulan
Sehingga wajar saja, kata Gus Yaqut, bila NU memanfaatkan peluang yang terdapat di Kemenag.
Pernyataan itu disampaikan Gus Yaqut dalam Webinar Internasional RMI PBNU dalam memperingati Hari Santri 2021, Rabu, 20 Oktober 2021 lalu.
“Saya bantah bukan, Kemenag itu hadiah negara untuk NU bukan untuk umat Islam secara umum tapi spesifik untuk NU. Jadi wajar kalau NU itu memanfaatkan peluang yang ada di Kemenag,” ujar Menag.
Baca Juga : KPK Ungkap Ada Praktik Jual Beli Kuota Haji, Jemaah Baru Bisa Langsung Berangkat
Baca Juga : Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Jadi Rp2 Juta, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025
Anwar lantas menyayangkan dan menilai pernyataan tersebut bersifat tendesius hingga berpotensi menimbulkan perpecahan.
Lantaran, seolah-olah menegasikan peran umat beragama yang lainnya.
Baca Juga : Bupati Barru Andi Ina Hadiri PENAIS Award 2025 Kemenag, Rusman Raih Kategori Pelestarian Lingkungan
“Pernyataan ini tentu sangat-sangat kita sayangkan, karena tidak menghargai kelompok dan elemen umat dan masyarakat lainnya,” katanya.
Kendati demikian, Anwar juga melihat ada baiknya juga pernyataan Menag sampai ke telinga publik.
Sehingga, publik semakin tahu bahwa Kemenag RI semuanya dikuasai oleh orang NU.
Baca Juga : KPK Duga Ada Ratusan Travel Terlibat Dugaan Korupsi Kuota Haji
“Apalagi kalau fakta dan fenomena ini kita kaitkan dengan pernyataan Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU, yang pernah menyatakan jabatan Kemenag kalau tidak dipegang oleh NU maka bakal salah semua,” jelas Anwar.
Cara berpikir dan pandang seperti itu, lanjut Anwar, bila dikaitkan dengan masalah kebangsaan dan pengelolaan negara akan sangat naif dan tidak mencerminkan akal sehat.
Sebagai seorang Menag, Anwar berharap, Gus Yaqut dapat bersikap layaknya pemimpin umat umat yang selalu mengedepankan sikap arif serta bertindak sebagai negarawan.
Baca Juga : KPK Gandeng BPK Hitung Kerugian Negara Kasus Kuota Haji
Bukan justru sebaliknya, malah bersikap arogan dan mementingkan kepentingan kelompoknya saja.
Maka dengan tegas, Anwar mengusulkan agar Kemenag dibubarkan saja, karena dianggap akan membuat gaduh.
”Oleh karena itu kalau sebuah lembaga negara seperti Kementerian Agama ini diperlakukan dengan cara pandang dan tindak seperti ini, maka tentu jelas tidak bisa kita terima,” tegasnya.
Baca Juga : KPK Ungkap Ada Praktik Jual Beli Kuota Haji, Jemaah Baru Bisa Langsung Berangkat
Baca Juga : Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Jadi Rp2 Juta, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025