ABATANEWS, JAKARTA – Seorang siswi kelas 4 SD menuai sorotan publik usai dituduh merusak meja dan kursi di kelas oleh pihak sekolah. Kejadian tersebut terjadi di SDN 1 Pasir Tangkil, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.
Arta Grace selaku dari ibu siswi tersebut sangat menyayangkan sikap pihak sekolah yang menuding anaknya merusak meja dan kursi. Menurutnya, meja dan kursi tersebut sudah rusak sejak lama bahkan sebelum anaknya menempatinya tetapi orang tua siswa yang harus mengganti fasilitas sekolah yang rusak.
“Kepala Sekolah meminta mengganti meja dan kursi yang rusak lewat grup WhatsApp yang berisi dewan guru dan wali murid,” ujar Arta dalam keterangannya.
Baca Juga : Viral WN AS Disebut Kehilangan Uang USD 5000 di Bea Cukai Soetta, Begini Faktanya
Arta pun harus mengeluarkan uang Rp 400 ribu untuk membeli sendiri meja dan kursi baru.
“Saya bingung juga, bukan anak saya yang merusak tetapi saya yang diminta mengganti. Demi pendidikan anak, saya turuti,” lanjutnya.
Bahkan, Arta harus berjalan kaki 200 meter untuk membawa sendiri meja dan kursi untuk anaknya dari rumah menuju sekolah.
Baca Juga : Detik-detik Mobil Bak Terbuka Ditumpangi Ibu-ibu Alami Kecelakaan di Gowa
“Saya gotong sendiri meja dan kursinya dari rumah hingga ke sekolah. Padahal uang sebesar Rp 400 ribu bagi saya sangat besar cukup untuk membeli beras,” tambah Arta.
Arta mengaku wali murid lainnya kompak ingin patungan untuk membantunya membelikan meja dan kursi baru tetapi dia menolak.
Sontak, kasus ini menjadi sorotan netizen di media sosial. Pasalnya, netizen menilai bahwa perbaikan fasilitas sekolah seharusnya merupakan tanggung jawab pemerintah, bukan dibebankan pada wali murid.
Baca Juga : Acara Perpisahan SD di Tulungagung Tuai Sorotan, Murid Joget dan Sawer Biduan di Ruang Kelas
“Kalau nanti naik kelas meja kursinya dibawa juga bu ke kelas selanjutnya. Jangan mau ditinggal di kelas 4. Kemana dana BOS nya masa tiap tahun gak dicek kondisi sarprasnya jadi dapodiknya isinya gimana itu??,” tulis akun @nuk***.
“Copot aja tuh kepseknya, jadiin tukang bersih sekolah aja. belagu banget. Sekolah dibiayai pemerintah kok kerusakan meja+kursi minta ke wali murid? Koplak,” tulis akun @ibr***.
“Sama seperti di sekolah anak saya, cuman bedanya di sekolah anak saya ada renovasi sekolah. Eh fasilitas sekolah disuruh iuran. 400 ribu untuk iuran meja dan kursi padahal sekolah negeri. Memang praktek pungli gak hilang-hilang. Dulu alasan buat bikin pagar sekarang meja kursi,” tulis akun @lot***.
Baca Juga : Viral Guru Tendang Kepala Siswa SMP di Demak, Tuai Kecaman Netizen
“Loh?? Kan setiap sekolah udah dapet dana BOS. Kalau ini meja aja minta ganti ke wali murid, patut dipertanyakan nih dana BOS-nya dipake kemana? Jangan-jangan di korup. Tolong audit dong nih sekolah,” tulis akun @aku***.
“Bukti apa yang dipunya sekolah kalau anaknya ngerusakin?,” tulis akun @_ar***.
Respon Bupati Lebak
Baca Juga : Pria Berseragam ASN Asyik Live Streaming Sambil Main Game Diduga Saat Jam Kerja
Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Assyidiki Jayabaya memastikan dirinya sudah menegur Dinas Pendidikan dan melakukan evaluasi terhadap pihak sekolah. Dia juga melakukan diskusi dengan orang tua siswi tersebut.
Hasbi juga berusaha mendamaikan kepala Sekolah SDN 2 Pasir Tangkil dengan pihak orang tua siswa. Dia memberikan solusi dengan mengganti uang kepada orang tua siswa tersebut.
“Uangnya sudah diganti. Perlu diketahui sekolah itu kan sudah ada anggarannya dari biaya operasional sekolah sehingga orang tua murid tidak dibebani apa-apa lagi,” ujar Hasbi dalam keterangannya.
Baca Juga : Viral Pria di Semarang Ditemukan Meninggal Usai Dikeroyok dan Dibuang ke Sungai
Hasbi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan langsung kepadanya jika terjadi kasus serupa.