Albania Tunjuk AI sebagai “Menteri” Pertama di Dunia untuk Berantas Korupsi

Albania Tunjuk AI sebagai “Menteri” Pertama di Dunia untuk Berantas Korupsi

ABATANEWS, JAKARTA — Albania mencatat sejarah dengan menunjuk entitas kecerdasan buatan (AI) bernama Diella sebagai “menteri” untuk mengawasi pengadaan publik dan memberantas korupsi. Langkah ini diumumkan oleh Perdana Menteri Edi Rama dalam konferensi Partai Sosialis pada Kamis (11/9/2025), usai kemenangan besar partainya di pemilu Mei lalu.

Diella, yang berarti “matahari” dalam bahasa Albania, digambarkan sebagai sosok virtual perempuan berbusana tradisional. Sejak Januari 2025, ia sudah beroperasi lewat platform e-Albania, menerbitkan lebih dari 36.600 dokumen digital dan menyediakan hampir 1.000 layanan publik, seperti dikutip dari The Guardian (12/9/2025).

Menurut Rama, Diella akan menangani keputusan tender publik, salah satu sumber utama korupsi di Albania.

“Diella adalah anggota kabinet pertama yang tidak hadir secara fisik, tapi diciptakan secara virtual oleh AI,” ujar Rama dikutip Reuters (11/9/2025).

Ia menegaskan bahwa seluruh proses tender akan “100 persen bebas korupsi” dengan keputusan dibuat secara transparan di luar kementerian untuk meminimalkan intervensi manusia.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Albania memenuhi target keanggotaan Uni Eropa pada 2030, di mana pemberantasan korupsi menjadi syarat penting. Menurut Transparency International (2024), Albania masih berada di peringkat 80 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi.

Namun, penunjukan Diella bersifat simbolis. Konstitusi Albania tetap mensyaratkan menteri harus warga negara berusia minimal 18 tahun dan sehat secara mental, menurut Politico Europe (13/9/2025). Kendati demikian, AI seperti Diella dianggap unggul karena mustahil disuap atau terseret skandal.

Reaksi publik pun terbelah. Sebagian warganet mencibir, “Bahkan Diella pun akan korup di Albania”. Sebaliknya, analis politik menilai langkah ini sebagai upaya berani meningkatkan transparansi, meski tantangan korupsi yang mengakar sejak jatuhnya rezim komunis 1990 tetap besar.

Rama, yang kini memasuki masa jabatan keempat, dijadwalkan segera menyampaikan susunan kabinet resmi ke parlemen, seperti dilaporkan Reuters. Dengan Diella, pemerintah berharap bisa mempercepat reformasi birokrasi serta membangun kepercayaan publik maupun internasional

Baca Juga