Jumat, 25 Juli 2025 15:06

46 Orang Jadi Tersangka Pembakaran Lahan dan Hutan di Riau

Dokumentasi kebakaran lahan dan hutan. (Foto: BPK RI Provinsi Riau)
Dokumentasi kebakaran lahan dan hutan. (Foto: BPK RI Provinsi Riau)

ABATANEWS.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini sudah ada 46 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Kapolri mengatakan saat ini Polda Riau masih mendalami modus para tersangka.

“Pak Kapolda tadi melaporkan bahwa ada 46 tersangka yang saat ini sudah diamankan yang diproses karena melakukan pembakaran, apakah ini sengaja atau lalai sehingga ini mengakibatkan kurang lebih 280 hektare lahan yang terbakar,” jelas Kapolri, dalam keterangannya dikutip Jumat (25/7/2025).

Ia juga mengatakan Satgas Karhutla telah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan titik api. Dia berharap upaya ini segera membuahkan hasil. Kemudian upaya yang dilakukan tim mulai dari water bombing sampai dengan modifikasi OMC terus dilakukan.

Baca Juga : Kapolri Listyo Bentuk Tim Reformasi Polri, Anggotanya Berjumlah 52 Orang

“Mudah-mudahan OMC bisa berjalan maksimal sehingga dalam kurun waktu ke depan kita harapkan akan terjadi hujan, khususnya di titik-titik yang memang menjadi fire spot,’ kata Kapolri.

Kapolri juga mengatakan pihaknya akan mengerahkan helikopter untuk memadamkan fire spot di beberapa wilayah.

Namun di sisi lain ada wilayah-wilayah yang tadi kita laksanakan pemantauan di Rokan Hulu di wilayah perbukitan sehingga hanya bisa dijangkau menggunakan water bombing.

Baca Juga : Rumor Pergantian Kapolri Menguat, DPR Pastikan Belum Ada Supres dari Prabowo

“Ini juga tadi disampaikan dalam kurun beberapa waktu nanti akan ditambahkan heli untuk melaksanakan water bombing, diharapkan ini bisa segera bantu memadamkan, pungkasnya.

Diketahui, dari data pada tanggal 20 Juli 2025, sebanyak 790 titik panas (hotspot) terdeteksi di wilayah Riau, dengan 27 di antaranya teridentifikasi sebagai titik api aktif. Dalam waktu sehari, luas lahan yang terbakar meningkat tajam, dari 546 hektare menjadi sekitar 1.000 hektare.

Penulis : Wahyuddin
Komentar