ABATANEWS, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengirimkan 27 inovasi daerah untuk bersaing dalam Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri.
Inovasi tersebut mencakup berbagai sektor pelayanan publik, mulai dari penanggulangan kemiskinan, kesehatan, kebencanaan, pendidikan, hingga pelayanan administrasi.
Partisipasi Sulsel pada ajang tahunan ini bukan semata untuk meraih penghargaan. Lebih dari itu, inovasi menjadi tolok ukur kualitas pelayanan publik sekaligus cerminan komitmen pemerintah dalam membangun daya saing daerah.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Serahkan 15 Miliar untuk Kabupaten Pangkep
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappelitbangda Sulsel, Ristati Rahayu, AP, M.Si, menegaskan bahwa komitmen inovasi harus terus berkelanjutan.
Pemprov Sulsel akan konsisten mendorong hadirnya inovasi dan kreativitas lintas sektor sebagai langkah memperkuat efisiensi serta efektivitas pelayanan publik.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan lebih berkomitmen dalam mendorong inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik,” sebutnya.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Canangkan Bibit Jagung di Pangkep, Perkuat Program Asta Cita Ketahanan Pangan Presiden
Lebih jauh, ia menilai setiap ide yang lahir dari perangkat daerah, sekecil apa pun, memiliki arti penting bagi peningkatan kualitas layanan. Gagasan inovasi, mulai dari simplifikasi prosedur, pemanfaatan teknologi, hingga kolaborasi lintas sektor.
“Setiap ide, sekecil apa pun, baik itu penyederhanaan prosedur, pemanfaatan teknologi, kreativitas, dan kolaborasi adalah terobosan yang mendongkrak kualitas layanan dan daya saing Sulsel,” ujarnya.
Ia menambahkan, peran Bappelitbangda akan hadir mendampingi perangkat daerah sejak tahap inisiatif, uji coba, hingga penerapan inovasi secara menyeluruh.
“Kami di Litbang siap mendampingi organisasi perangkat daerah sejak tahap inisiatif, uji coba, hingga penerapan inovasi ke depan,” tambahnya.