2 Oknum Petugas Dishub Lampung Tengah Palak Sopir dan Lakukan Kekerasan

ABATANEWS, JAKARTA – Viral di media sosial video yang memperlihatkan dua oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) diduga melakukan aksi pungutan liar (pungli) dan kekerasan terhadap pengendara. Video tersebut viral, salah satunya dibagikan oleh akun @JhonSitorus_18.
“Udah MALAK, KASARIN orang lagi. HAMA berdinas DISHUB sedang memalak rakyat (pengemudi angkutan barang) di daerah Gunung Sugih, Lampung. Dishub tapi ga pake helm, benar-benar HAMA…!,” tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya.
Dalam video tersebut, terlihat dua oknum petugas berseragam Dishub mengendarai sepeda motor berboncengan dan tidak memakai helm. Mereka mengejar, menyalip dan memberhentikan sopir mobil pikap.
Setelah mobilnya dicegat dua oknum tersebut, sang sopir bertanya alasan mereka memberhentikannya.
“Kenapa pak? Kenapa setiap saya lewat selalu dihentikan?,” tanya sang sopir.
Dua pria tersebut diduga melakukan aksi pemalakan atau pungli kepada sang sopir. Terlihat sempat terjadi cekcok antara kernet (penumpang di kursi kiri) mobil dengan kedua petugas Dishub.
Kejadian tersebut sempat direkam oleh ponsel milik kernet mobil. Kedua pria tersebut pun tampaknya sadar aksinya direkam lewat ponsel.
“Rekam-rekam kamu ya?,” tanya salah satu pelaku.
Namun karena tidak diberi uang dan menyadari aksi mereka direkam, keduanya mencoba untuk merampas ponsel dan melakukan aksi kekerasan terhadap sopir dan kernet mobil. Padahal, arus lalu lintas tengah ramai dilewati motor dan mobil.
“Kenapa kekerasan kamu? Kekerasan kamu, kekerasan ini ya,” tambah sopir tersebut.
Upaya melakukan dugaan pungli dan merampas handphone gagal, dua oknum tersebut langsung kabur menggunakan sepeda motor. Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Sontak, video tersebut mengundang reaksi dari netizen yang geram dan mengkritik aksi dua oknum tersebut yang hendak memalak dan melakukan aksi kekerasan terhadap pengendara.
“Manusia seperti ini baiknya di eliminasi dari bagian efisiensi anggaran,” tulis akun @zak***.
“Salah satu bahan pertimbangan saya belum roadtrip lintas sumatra, adalah banyak banget pungli dan premanismenya,” tulis akun @mas***.
“Udah gw bilang, untuk supir-supir truk lintas daerah/kota yg banyak ketemu preman miskin, udah siapin aja duit mainan. Tinggal di salamin aja di jalan,” tulis akun @iam***.
“Lampung nggak heran sih, itu sudah kewajiban dishub di sana mencari makan dari para sopir,” tulis akun @kon***.
“Jangan kasih maaf apalagi pake acara klarifikasi-klarifikasi konyol,” tulis akun @pam***.
Polisi Buka Suara
Menanggapi viralnya video tersebut, AKBP Andik Purnomo Sigit selaku Kapolres Lampung Tengah menjelaskan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti dan menyelediki masalah tersebut.
“Kami sudah melihat video yang beredar dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Andik Purnomo dalam keterangannya.
Andik mengatakan polisi akan memanggil pihak Dinas Perhubungan Lampung Tengah untuk dimintai keterangan terkait aksi yang dilakukan dua oknum tersebut.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat segera melapor jika mengalami kejadian yang sama agar tindakan lebih lanjut bisa segera dilakukan.