ABATANEWS.COM – Setidaknya 12 orang tewas dan 8 lainnya terluka pada hari Selasa ketika pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara di Baalbek, Lebanon Timur.
Berdasarkan daporan kantor berita negara NNA, serangan Israel merupakan pelanggaran terbaru usai terjadi perjanjian gencatan senjata.
“Tujuh warga negara Suriah termasuk di antara korban tewas dalam serangan yang menargetkan kamp pengungsi Suriah di kota Wadi Fa’ra di Baalbek,” demikian laporan NNA, dikutip Rabu (16/7/2025).
Baca Juga : Lawan Lebanon, Patrick Kluivert Lempar Sinyal Terapkan Strategi 4 Bek
Serangan udara Israel juga dilaporkan di pinggiran kota Shmustar dan Wadi Umm Ali, tetapi belum ada informasi yang tersedia mengenai korban luka.
Sementara itu, militer Israel mengklaim serangan itu menargetkan lokasi Hizbullah di daerah tersebut. Hanya saja, tidak ada komentar dari Hizbullah mengenai klaim Israel.
Perang lintas batas antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon meningkat menjadi perang skala penuh September lalu.
Baca Juga : Serangan Israel ke Gaza Telah Tewaskan 61.700 Jiwa
Meskipun gencatan senjata telah tercapai pada bulan November, pasukan Israel telah melancarkan serangan hampir setiap hari di Lebanon selatan, dengan klaim menargetkan aktivitas Hizbullah.
Sejak saat itu, otoritas Lebanon telah melaporkan hampir 3.000 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel, termasuk kematian sedikitnya 236 orang dan cedera pada lebih dari 540 orang.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan pada tanggal 26 Januari, tetapi batas waktu diperpanjang hingga 18 Februari setelah Tel Aviv menolak untuk mematuhinya.